Jumat, 20 Maret 2009

gereja katedral bandung

foto oleh wikupedia dibawah lisensi creative commons

gereja katedral santo petrus bandung adalah salah satu dari sekian banyak bangunan yang diarsiteki oleh ir. c.p. wolff schoemaker, arsitek keturunan belanda. beliau memang menjadi langganan mengarsiteki bangunan-bangunan di bandung yang kini menjadi sejarah dan monumental.


gereja st. petrus pada awalnya bernama gereja st. franciscus regis, dengan ukuran bangunan 8 x 21 meter. seiring dengan berkembangnya kota bandung -dari segi pemerintahan belanda- maka bangunan-bangunan di kota bandung pun dipugar, dibangun kembali. demikian juga dengan gereja katedral yang merupakan salah satu gereja tertua di bandung.


dibangun sepanjang tahun 1921dan baru diresmikan pada tahun 1922 ini mempunyai elemen arsitektur yang khas dan indah. kaca patri yang berwarna-warni, bangunan yang tinggi menjulang dengan ornamen kubah yang indah, menjadikan bangunan yang punya ikatan sejarah dan fungsi harus dilestarikan, banyak sekali bangunan bersejarah kota yang kini di bongkar untuk dijadikan bangunan-bangunan baru yang begitu urban namun minim elemen estetis arsitektur dan tidak berkarakter.


bangunan jaman baheula yang khas kini berangsur punah, contohnya beberapa bangunan di jalan braga. banyak pro dan kontra tentang masalah ini, namun yang paling kasat mata adalah ketakterawatan yang banyak terjadi pada bangunan kuno, oleh karenanya salah satu solusinya adalah menjadikan gedung-gedung bersejarah ini bermanfaat dan layak guna. selain berbagai gedung yang dipakai oleh angkatan bersenjata, bank seperti bank jabar dan btpn, berbagai gedung yang dimanfaatkan menjadi tempat ibadah bisa menjadi salah satu penyelamat gedung.


kini, jaman telah semakin maju, tidak hanya pemerintah tapi seluruh lapisan masyarakat harus berperan dalam menjaga kelestarian gedung bersejarah bandung, dengan caranya masing-masing namun satu tujuan: pelestarian sejarah.


sumber data tulisan: katedralbandung.org

gedung landmark bandung


foto oleh wikupedia dibawah lisensi creative commons

adalah edward cuypers yang mengarsiteki sebuah bangunan bersejarah landmark building (1922). bangunan ini tentu seperti bangunan lama di kota bandung punya cerita yang sangat menarik. bukan hanya karena umurnya yang sudah uzur, tapi keindahan kisah yang terekam dalam keelokkan lekukan-lekukan bangunan ini.


gedung landmark saati ini sebetulnya tidak hanya identik dengan diskotik papan bawah, tapi unsur buku du gedung ini masih terus dihidupkan. sempat menjadi toko buku terkemuka dan beromset sangat besar, bangunan yang menjadi showroom toko buku van dorp ini sampai sekarang aktif dijadikan tempat pameran buku terbesar dan terlengkap di jawa barat yang diselenggarakan oleh ikatan penerbit indonesia-jawa bawat.


kalau sempat mampir kedalam gedung ini, kita akan disuguhi oleh jendela dengan kaca patri yang sangat besar dan sangat indah. gedung yang luas ini bisa jadi memuat kita merinding membayangkan betapa sejarah memang menyimpan beribu kisah.


kini, beberapa bagian gedung ini memang tampak tak terurus, kaca patri di bagian atas depan ada beberapa yang pecah, beberap sudut gedung tampak tak terurus dan berdebu. namun kemegahannya tidak pernah pudar, kini, esok, selamanya. karena sejarah akan abadi, jika saja dia dicatat.



selamat datang


foto oleh wikupedia dibawah lisensi creative commons

blog ini adalah sebuah cara untuk mengabadikan bandung dari sudut pandang saya sendiri. bangunan tua bersejarah, kejadian sosial atau apapun yang terlihat di mata saya.


cara ini bisa jadi sangat sederhana, namun ditengah gempuran pembangunan yang memang tidak bisa tertahan, setidaknya kita harus tetap kritis, terutama tentang bangunan bersejarah kota bandung serta kota bandung ini sendiri sebagai sebuah buku, buku yang berisi catatan-catatan yang memang harus ditulis. bukan untuk siapa-siapa tapi untuk peradaban itu sendiri.


selamat berkunjung dan semoga tergugah...