Selasa, 02 Juni 2009

Tertib Hukum


Sebuah halte bis yang tidak terawat nampaknya bisa menjadi sarana kampanye kepolisian. Halte yang terletak di Jalan Merdeka Bandung, ini memang dekat dengan Polwiltabes Bandung, dan merupakan salah satu jalan utama di kota Bandung.

Himbauan tertulis seperti ini masih marak dilakukan oleh lembaga kepolisian, efektivitas himbauan seperti ini memang masih bisa diperdebatkan, tapi ditengah masyarakat yang terus maju dan nampaknya tidak peduli juga dengan berbagai peraturan sederhana seperti peraturan lalu lintas, contohnya menghormati pejalan kaki yang menyeberang, himbauan seperti ini, bisa jadi memang harus tetap dilakukan.

 

Minggu, 31 Mei 2009

Senja di Kota Bandung


foto oleh wikupedia

Sebuah impian saya untuk mengabadikan senja dan nuansanya dengan kamera pribadi, akhirnya suatu sore saya berkesempatan untuk menikmati senja dari atap gedung Sabuga.

Bandung di kala senja memang sangat ajaib, belum banyaknya gedung tinggi membuat senja di sebuah cekungan itu memberi nuansa yang lebih sendu. Senja Bandung memang tidak seperti senja Jakarta yang matahari dan nuansa warnanya sering terpantul pada gedung-gedung pencakar langit.

Senja Bandung bisa lebih dinikmati ketika sudut matahari tepat di posisi yang pas sehingga tidak terhalang gunung, karena Bandung memang dikelilingi oleh pegunungan, atau jika bisa melihat dari tempat yang agak tinggi, senja Bandung bisa sangat indah.

Mimpi saya kini tercapai, mengabadikan senja dengan kamera pribadi dan menyimpannya di koleksi foto, tentang kamera apa yang digunakan, bagi saya sangat tidak masalah, yang penting momen dan nuansa yang bisa di rekam. (wikupedia)

Selasa, 14 April 2009

savoy homann bandung


foto oleh wikupedia dibawah lisensi creative commons


bangunan hotel ini pada awalnya bangunan berupa rumah panggung bambu dan bernama homann yang kemudian dirombak menjadi gedung papan setengah tembok tahun 1880, kemudian dikembangkan kembali menjadi gedung tembok utuh dan permanen berlanggam arsitektural kolonial, dengan warna art deco.


ketika bandung semakin berubah, terutama bangunan-bangunanya yang dipercantik dan dipugar, maka af. aalbers bersama juru gambar r. de waal diberi tugas untuk meremajakan hotel homann, dan akhirnya berhasil membangun sebuah gedung baru tepat di tepi groote postweg (jl. asia afrika sekarang), dan bangunan ini dinamakan savoy.


hotel homann pada awalnya dimiliki oleh tuan a. homann dan keluarganya yang merupakan imigran jerman yang terdampar di tatar priangan sekitar 1870. banyak sekali orang luar negeri yang sangat tertarik dan kerasan untuk tinggal di bandung tempo doeloe. para pengusaha perkebunan teh, para ilmuwan dan berbagai kalangan yang sangat nyaman menenpati bumi priangan yang rimbum, sejuk serta berudara bersih.


beberapa renovasi yang dilakukan oleh hotal savoy homann tahun 1947 pada masa fr. j.a. van es kemudian pada tahun 1954-1955 pada zaman bapak r.h.m. saddak mendekati kaa dan tahun 1989 pada masa bapak h.e.k. ruhiyat.


makna dari bangunan tua sebenarnya bukan hanya romantisme masa lalu yang berfungsi sebagai kenangan, jika itu terjadi maka bangunan tidak memiliki nilai sejarah yang baik.


tapi banguan tua seharusnya dilihat sebagai catatan sejarah, jadi bukan hanya gaya bangunan saja yang diperhatikan namun lebih pada berbagai kisah dan catatan-catatan masa demi masa yang terkandung di dalamnya yang mesti terus diceritakan, karena disanalah bangunan bersejarah bisa memberi makna tidak hanya pada romantisme masa lalu namun terlebih pada masa kini dan juga masa depan. (wikupedia)


sumber tulisan: www.savoyhomann-hotel.com

Jumat, 20 Maret 2009

gereja katedral bandung

foto oleh wikupedia dibawah lisensi creative commons

gereja katedral santo petrus bandung adalah salah satu dari sekian banyak bangunan yang diarsiteki oleh ir. c.p. wolff schoemaker, arsitek keturunan belanda. beliau memang menjadi langganan mengarsiteki bangunan-bangunan di bandung yang kini menjadi sejarah dan monumental.


gereja st. petrus pada awalnya bernama gereja st. franciscus regis, dengan ukuran bangunan 8 x 21 meter. seiring dengan berkembangnya kota bandung -dari segi pemerintahan belanda- maka bangunan-bangunan di kota bandung pun dipugar, dibangun kembali. demikian juga dengan gereja katedral yang merupakan salah satu gereja tertua di bandung.


dibangun sepanjang tahun 1921dan baru diresmikan pada tahun 1922 ini mempunyai elemen arsitektur yang khas dan indah. kaca patri yang berwarna-warni, bangunan yang tinggi menjulang dengan ornamen kubah yang indah, menjadikan bangunan yang punya ikatan sejarah dan fungsi harus dilestarikan, banyak sekali bangunan bersejarah kota yang kini di bongkar untuk dijadikan bangunan-bangunan baru yang begitu urban namun minim elemen estetis arsitektur dan tidak berkarakter.


bangunan jaman baheula yang khas kini berangsur punah, contohnya beberapa bangunan di jalan braga. banyak pro dan kontra tentang masalah ini, namun yang paling kasat mata adalah ketakterawatan yang banyak terjadi pada bangunan kuno, oleh karenanya salah satu solusinya adalah menjadikan gedung-gedung bersejarah ini bermanfaat dan layak guna. selain berbagai gedung yang dipakai oleh angkatan bersenjata, bank seperti bank jabar dan btpn, berbagai gedung yang dimanfaatkan menjadi tempat ibadah bisa menjadi salah satu penyelamat gedung.


kini, jaman telah semakin maju, tidak hanya pemerintah tapi seluruh lapisan masyarakat harus berperan dalam menjaga kelestarian gedung bersejarah bandung, dengan caranya masing-masing namun satu tujuan: pelestarian sejarah.


sumber data tulisan: katedralbandung.org

gedung landmark bandung


foto oleh wikupedia dibawah lisensi creative commons

adalah edward cuypers yang mengarsiteki sebuah bangunan bersejarah landmark building (1922). bangunan ini tentu seperti bangunan lama di kota bandung punya cerita yang sangat menarik. bukan hanya karena umurnya yang sudah uzur, tapi keindahan kisah yang terekam dalam keelokkan lekukan-lekukan bangunan ini.


gedung landmark saati ini sebetulnya tidak hanya identik dengan diskotik papan bawah, tapi unsur buku du gedung ini masih terus dihidupkan. sempat menjadi toko buku terkemuka dan beromset sangat besar, bangunan yang menjadi showroom toko buku van dorp ini sampai sekarang aktif dijadikan tempat pameran buku terbesar dan terlengkap di jawa barat yang diselenggarakan oleh ikatan penerbit indonesia-jawa bawat.


kalau sempat mampir kedalam gedung ini, kita akan disuguhi oleh jendela dengan kaca patri yang sangat besar dan sangat indah. gedung yang luas ini bisa jadi memuat kita merinding membayangkan betapa sejarah memang menyimpan beribu kisah.


kini, beberapa bagian gedung ini memang tampak tak terurus, kaca patri di bagian atas depan ada beberapa yang pecah, beberap sudut gedung tampak tak terurus dan berdebu. namun kemegahannya tidak pernah pudar, kini, esok, selamanya. karena sejarah akan abadi, jika saja dia dicatat.



selamat datang


foto oleh wikupedia dibawah lisensi creative commons

blog ini adalah sebuah cara untuk mengabadikan bandung dari sudut pandang saya sendiri. bangunan tua bersejarah, kejadian sosial atau apapun yang terlihat di mata saya.


cara ini bisa jadi sangat sederhana, namun ditengah gempuran pembangunan yang memang tidak bisa tertahan, setidaknya kita harus tetap kritis, terutama tentang bangunan bersejarah kota bandung serta kota bandung ini sendiri sebagai sebuah buku, buku yang berisi catatan-catatan yang memang harus ditulis. bukan untuk siapa-siapa tapi untuk peradaban itu sendiri.


selamat berkunjung dan semoga tergugah...