adalah edward cuypers yang mengarsiteki sebuah bangunan bersejarah landmark building (1922). bangunan ini tentu seperti bangunan lama di kota bandung punya cerita yang sangat menarik. bukan hanya karena umurnya yang sudah uzur, tapi keindahan kisah yang terekam dalam keelokkan lekukan-lekukan bangunan ini.
gedung landmark saati ini sebetulnya tidak hanya identik dengan diskotik papan bawah, tapi unsur buku du gedung ini masih terus dihidupkan. sempat menjadi toko buku terkemuka dan beromset sangat besar, bangunan yang menjadi showroom toko buku van dorp ini sampai sekarang aktif dijadikan tempat pameran buku terbesar dan terlengkap di jawa barat yang diselenggarakan oleh ikatan penerbit indonesia-jawa bawat.
kalau sempat mampir kedalam gedung ini, kita akan disuguhi oleh jendela dengan kaca patri yang sangat besar dan sangat indah. gedung yang luas ini bisa jadi memuat kita merinding membayangkan betapa sejarah memang menyimpan beribu kisah.
kini, beberapa bagian gedung ini memang tampak tak terurus, kaca patri di bagian atas depan ada beberapa yang pecah, beberap sudut gedung tampak tak terurus dan berdebu. namun kemegahannya tidak pernah pudar, kini, esok, selamanya. karena sejarah akan abadi, jika saja dia dicatat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar...tapi tanggung jawab ada di yang berkomentar....